Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Tebu Berbuah Lebat dan Panen Banyak

Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Tebu Berbuah Lebat dan Panen Banyak

Panduan Lengkap Budidaya Tebu Berbuah Lebat dan Panen Banyak-halo para pekebun yang ada di mana-mana, saking luasnya dan kayanya kita, sehingga para petani sellau siap siaga untuk menghasilkan tanaman yang terbaik. oke, untuk kali ini anak tani7 akan membagi mengenai Panduan Lengkap Budidaya Tebu Berbuah Lebat dan Panen Banyak. angsung saja, kita lihat dibawah ini:

A. Syarat Tumbuh Tanaman tebu
1. Sinar Matahari
Radiasi sinar matahari sangat diperlukan oleh tanaman tebu untuk pertumbuhan dan terutama untuk proses fotosintesis yang menghasilkan gula. Jumlah curah hujan dan penyebarannya di suatu daerah akan menentukan besarnya intensitas radiasi sinar matahari. Cuaca berawan pada siang maupun malam hari bisa menghambat pembentukan gula. Pada siang hari, cuaca berawan menghambat proses fotosintesis, sedangkan pada malam hari menyebabkan naiknya suhu yang bisa mengurangi akumulasi gula karena meningkatnya proses pernafasan.

2. Angin
Angin dengan kecepatan kurang dari 10 km/jam adalah baik bagi pertumbuhan tebu karena dapat menurunkan suhu dan kadar CO2 di sekitar tajuk tebu sehingga fotosintesis tetap berlangsung dengan baik. Kecepatan angin yang lebih dari 10 km/jam disertai hujan lebat, bisa menyebabkan robohnya tanaman tebu yang sudah tinggi.

3. Suhu
Suhu sangat menentukan kecepatan pertumbuhan tanaman tebu, sebab suhu terutama mempengaruhi pertumbuhan menebal dan memanjang tanaman ini. Suhu siang hari yang hangat atau panas dan suhu malam hari yang rendah diperlukan untuk proses penimbunan sukrosa pada batang tebu. Suhu optimal untuk pertumbuhan tebu berkisar antara 24 – 30 oC, beda suhu musiman tidak lebih dari 6o, dan beda suhu siang dan malam hari tidak lebih dari 100.

4. Kelembaban Udara
Kelembaban udara tidak banyak berpengaruh pada pertumbuhan tebu asalkan kadar air cukup tersedia di dalam tanah, optimumnya < 80%.

5. Kesesuaian Lahan
Tanah merupakan faktor fisik yang terpenting bagi pertumbuhan tebu. Tanaman tebu dapat tumbuh dalam berbagai jenis tanah, namun tanah yang baik untuk pertumbuhan tebu adalah tanah yang dapat menjamin kecukupan air yang optimal. Tanah yang baik untuk tebu adalah tanah dengan solum dalam (>60 cm), lempung, baik yang berpasir dan lempung liat. Derajat keasaman (pH) tanah yang paling sesuai untuk pertumbuhan tebu berkisar antara 5,5 – 7,0. Tanah dengan pH di bawah 5,5 kurang baik bagi tanaman tebu karena dengan keadaan lingkungan tersebut sistem perakaran tidak dapat menyerap air maupun unsur hara dengan baik, sedangkan tanah dengan pH tinggi (di atas 7,0) sering mengalami kekurangan unsur P karena mengendap sebagai kapur fosfat, dan tanaman tebu akan mengalami “chlorosis” daunnya karena unsur Fe yang diperlukan untuk pembentukan daun tidak cukup tersedia. Tanaman tebu sangat tidak menghendaki tanah dengan kandungan Cl tinggi.

6. Kesesuaian Iklim
Tanaman tebu dapat tumbuh di daerah beriklim panas dan sedang (daerah tropik dan subtropik) dengan daerah penyebaran yang sangat luas yaitu antara 35o LS dan 39o LU. Unsur – unsur iklim yang penting bagi pertumbuhan tanaman tebu adalah curah hujan, sinar matahari, angin, suhu, dan kelembaban udara.

7. Curah Hujan
Tanaman tebu banyak membutuhkan air selama masa pertumbuhan vegetatifnya, namun menghendaki keadaan kering menjelang berakhirnya masa petumbuhan vegetatif agar proses pemasakan (pembentukan gula) dapat berlangsung dengan baik. Berdasarkan kebutuhan air pada setiap fase pertumbuhannya, maka secara ideal curah hujan yang diperlukan adalah 200 mm per bulan selama 5 – 6 bulan berturutan, 2 bulan transisi dengan curah hujan 125 mm per bulan, dan 4 – 5 bulan berturutan dengan curah hujan kurang dari 75 mm tiap bulannya. Daerah dataran rendah dengan curah hujan tahunan 1.500 – 3.000 mm dengan penyebaran hujan yang sesuai dengan pertumbuhan dan kemasakan tebu merupakan daerah yang sesuai untuk pengembangan tanaman tebu.

B. Pemilihan Bibit
Tebu paling mudah ditemukan selama musim panen, pada akhir musim panas dan awal musim gugur (Catatan: di Indonesia, pada bulan-bulan kering). Jika Anda tidak dapat menemukan bibit tebu di pusat pertamanan setempat, sering kali tanaman tersebut bisa ditemukan tumbuh di pinggir jalan dan pasar tani. Toko bahan/produk pangan khas Asia di luar negeri (Asian grocery), sering kali juga menyediakan tanaman (batang) tebu.
  1. Carilah batang yang panjang dan tebal, yang kemungkinan besar akan menghasilkan tanaman baru yang sehat.
  2. Batang tersebut memiliki beberapa buku (bagian keras pada pertemuan dua ruas), dan tanaman baru akan bertunas dari setiap buku tersebut. Ingatlah untuk membeli batang tebu sebanyak yang Anda perlukan untuk menghasilkan sejumlah panenan yang Anda inginkan.
C. Mempersiapkan Lahan

Setelah pemilihan terhadap keadaan tanah yang akan digunakan, maka saatnya melakukan persiapan terhadap lahan yang akan digunakan. Mempersiapkan lahan yang akan digunakan untuk melakukan penanaman tebu dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara, cara pertama yaitu dengan cara melakukan pembajakan lahan dan teknik Reynoso. Dalam melakukan proses pembajakan lahan tanam sebaiknya dilakukan pada tanah yang sedang kering, karena tujuan utama dari proses pembajakan ini adalah membuat tanah yang akan digunakan untuk menjadi gembur. Selain itu, dengan membuat gembur tanah akan membuat tanah yang akan kita gunakan akan membuat terjadinya proses pertukaran udara oksigen pada tanah serta membuang racun yang mengendap didalam tanah.  Kemudian  kita harus membuat alur-alur dalam melakukan penanaman tebu dengan melakukan penanaman bibit dari tebu dengan kedalaman kurang lebih 20 cm. Untuk metode selain metode pembajakan lahan, kita dapat melakukan teknik reysono dalam melakukan proses pengolahan lahan. Reysono sebagai metode lain menawarkan cara proses penglahan yang berbeda dengan cara melakukan proses penanaman dengan area penanam yang akan ditanami dengan kedalaman kurang lebih 40 cm serta membentuk speerti cekungan. Tetapi perlu diingat lagi, apabila teknik reysono ini akan berlaku apabila tanah di tempat yang akan ditanami tergolong banyak airnya.

D. Penanaman
Sebelum bibit ditanam, pertama ratakan lahan dan gemburkan, kemudian buat guludan rendah dengan kira-kira jarak disesuaikan dengan luas lahan. Tanam bibit tebu sedalam lebih dari 5-10 cm dengan posisi miring. Untuk menanam tebu yang baik adalah ketika cuaca cerah dan ditanam di daerah kering antara bulan Oktober hingga Desember. Sedangkan apabila ditanam untuk daerah basah yakni di awal musim kemarau.

Setelah Anda sudah berhasil melakukan cara menanam tebu yang benar, maka proses selanjutnya yaitu melakukan penyiraman. Penyiraman sebaiknya dilakukan ketika Anda sudah melihat kondisi tanah untuk penanaman tebu tersebut. Selain melihat kondisi tanah, Anda perlu melihat dan memperhitungkan faktor cuaca di tempat Anda tinggal. Penyiraman yang paling efektif adalah dengan melakukan pemupukan dan 3 hari, setelah pemupukan adalah proses yang paling lambatnya. Menanam tebu agar menghasilkan kualitas baik, maka sebaiknya ditanam di daerah yang memiliki iklim panas, yakni diantara suhu 25 hingga 28 celcius dengan curah hujannnya 100 mm per tahun.

Pemanenan tebu apabila sudah memasuki usia panen, sebaiknya segera dilakukan agar tebu tidak busuk. Pemanenan dilakukan dengan mencangkul area tanam tebu kira-kira kedalamannya 20 cm. Batang tebu yang akan dipanen disisakan 3 ruas agar tebu bisa tumbuh kembali atau dicabut hingga akarnya apabila ingin membongkar tebu. Sebaiknya, pucuk tebu dibuang, sedangkan batang tebu diikat menggunakan 20 hingga 30 batang untuk digiling. Nah, itulah proses cara menanam tebu dan cara melakukan pemanenan tebu.

E. Perawatan
1. Penyiraman
Penyiraman tidak boleh berlebihan supaya tidak merusak struktur tanah. Setelah satu hari tidak ada hujan, harus segera dilakukan penyiraman.

2. Penyulaman
  • Sulam sisipan, dikerjakan 5 – 7 hari setelah tanam, yaitu untuk tanaman rayungan bermata satu.
  • Sulaman ke – 1, dikerjakan pada umur 3 minggu dan berdaun 3 – 4 helai. Bibit dari rayungan bermata dua atau pembibitan.
  • Penyulaman yang berasal dari ros/pucukan tebu dilakukan ketika tanaman berumur + 1 bulan
  • Penyulaman ke-2 harus selesai sebelum pembubunan, bersama sama dengan pemberian air ke – 2 atau rabuk ke-2 yaitu umur 1,5 bulan
  • Penyulaman ekstra bila perlu, yaitu sebelum bumbun ke -2
3. Penyiangan

Proses penyiangan adalah proses dimana kita mencabut atau menghentikan proses pertumbuhan dari tanaman gulma yang tumbuh berada disekitar tanaman yang sedang kita tanam, maksud dari ini adalah tanaman tebu. Apabila tanaman yang didapatkan pada area tanam masih sedikit, kita dapat mencabut hingga ke bagian akar dari tanamn gulma tersebut, tetapi apabila tanaman gulma sudah tidak terkontrol. Sebaiknya kita menggunakan herbisida dengan jenis DMA, Amexon, atau Gesapax. Dalam proses ini kemudian akan dibagi menjadi beberapa bagian guna untuk melihat pertumbuhan dari tanaman gulma yang ada disekitar tanaman tebu yang ada.

4. Pemupukan
Proses dari pemupukan adalah dengan menggunakan pupuk P3GI. Arti yang dimaksud adalah pemupukan dengan menggunakan jenis pupuk KCL. Dalam proses pemupukan, dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan dari tanaman tebu serta lahan yang ada.

F. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit dalam budidaya tanaman merupakan hal yang perlu menjadi perhatian karena dapat menimbulkan kerugian ekonomi apabila serangan hama melebihi ambang ekonomi. Agar tidak terjadi ledakan serangan hama dan penyakit, maka perlu dilakukan pengendalian hama dan penyakit pada tanaman tebu mulai umur tanaman 1 bulan. Penggerek pucuk dan batang merupakan hama-hama utama di beberapa pabrik gula khususnya di Jawa dan Sumatera. Hama penggerek pucuk Triporyza nivela intacta menyerang tunas umur 2 minggu hingga saat tebang. Pucuk tebu yang terserang akan mati atau membentuk siwilan.

Hama penggerek yang menyerang batang tebu adalah Proceras sacchariphagus (penggerek bergaris), Chilo auricilia (penggerek berkilat), eucosma scistaceana (penggerek abu-abu), Chilotraea infuscatela (penggerek kuning), Sesamia inferens (penggerek jambon) dan Pragmataesia castanea (penggerek raksasa). Kerugian akibat serangan penggerek berupa batang-batang yang mati tidak dapat digiling dan penurunan bobot tebu atau rendemen akibat kerusakan pada ruas­ruas batang. Kerugian gula akibat serangan penggerek pucuk ditentukan oleh jarak waktu antara saat penyerangan dan saat tebang

. Menurut Wiriotmodjo (1970), kehilangan rendemen dapat mencapai 50 % jika menyerang tanaman tebu umur 4-5 bulan dan 4 – 15 % pada tebu yang berumur 10 bulan. Hasil pengamatan Wirioatmodjo (1973), pada tingkat serangan ruas sebesar 20 %, penurunan hasil gula dapat mencapai 10 %.

Pengendalian hama penggerek dengan cara mekanis dan kimiawi semakin mahal dan sulit dilakukan. Oleh karena itu pengendalian secara terpadu (PHT) merupakan alternatif yang terbaik. Kegiatan PHT dilakukan secara terpadu dengan menggabungkan berbagai macam cara pengendalian yang meliputi pengendalian secara mekanis, kultur teknis, biologis, dan kimiawi.

Pengendalian secara mekanis yang dilakukan di antaranya tangkap kupu-telur, klentek, dan roges. Pengendalian kultur teknis meliputi penanaman dengan menggunakan varietas unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit, dan penggunaan blok sistem dalam tebang. Pengendalian hama secara biologis dengan menggunakan parasitoid dan predator seperti Trichogamma chilonis, Cotesia flavipes, Sturmiopsis inferens, Tetrastichus scoenobii, dan Elasmus zehteneri. Pengendalian secara kimiawi dengan aplikasi carbofuran dengan Microband dan spray pesawat untuk hama penggerek pucuk dan kutu bulu putih.

Pengendalian penyakit Pembuluh dengan perawatan air panas 50° C selama 2 jam terhadap bibit tebu dapat mengembalikan hasil yang hilang sebesar lebih kurang 10 %, tetapi kendala yang dihadapi adalah ketiadaan tangki air panas di pabrik gula ­pabrik gula.

G. Pengendalian Gulma
Pada lahan kering gulma lebih beragam dan lebih berbahaya. Gulma – gulma dominan yang menjadi pesaing kuat yang berakibat merugikan terdiri atas gulma daun lebar dan merambat, gulma daun sempit dan teki-tekian. Gulma daun lebar dan merambat terdiri atas Cleome ginandra, Emilia sonchifolia, Boreria alata, Amaranthus dubius, Spigelia anthelmia, Commelina elegans, Mikania micrantha dan Momordica charantia. Gulma daun sempit tediri atas Digitaria ciliaris, Echinochloa colonum, Eleusine indica, Dactylocta aegyptium dan Brachiaria distachya sedangkan gulma golongan teki adalah Cyperus rotundus.

Dalam pelaksanaannya, pengendalian gulma dibagi menjadi pengendalian secara kimia, mekanis dan manual. Untuk sistem reynoso, pengendalian lebih dominan dilakukan secara manual. Sementara itu di lahan kering lebih umum pengendalian gulma secara kimia yang dibedakan menjadi tiga yaitu pre emergence (pra tumbuh), late pre emergence (awal tumbuh) dan post emergence (setelah tumbuh).

H. Proses Panen
Proses pemanenan dari tanaman tebu dapat dilakukan dengan mengeluarkan tanah yang berada pada sekitar tanaman tebu dengan kedalam kurang lebih sekitar 20 cm. Kemudian, bagian dari batang tebu ttersebut disisakan sebanyak 3 ruas apabila kita akan menanam kembali tebu yang ada, atau kita juga dapat mencabutnya hingga bagian akar apabila lahan yang kita gunakan akan dibongkar dan diganti menggunakan tanaman lainnya.

Biasanya, ketika melakukan panen, bagian pucuk dari tanaman tebu ini dibuang kemudian batang yang dipanen akan diikat menjadi satu dengan jumlah sekitar 20 – 30 batang dalam satu ikatan besar yang kemudian akan digiling dan diproses menjadi gula. Biasanya, proses pemanenan ini akan dilakukan ketika memasuki bulan kering, yaitu antara bulan april hingga oktober.

2 comments for "Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Tebu Berbuah Lebat dan Panen Banyak"

  1. AYO Bergabung Bersama AJOQQ | Menawarkan Berbagai Jenis Permainan Menarik.
    1 ID untuk 8 Permainan Poker, Domino, Capsa Susun, BandarQ, AduQ, Bandar Poker, Sakong, Bandar66 ( NEW GAME!! )
    Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
    - Bonus Cashback 0.3%. Dibagikan Setiap hari SENIN
    - Bonus referral 20% SELAMANYA
    - Minimal Deposit dan Withdraw hanya 15 rb Proses Aman & cepat
    - 100% murni Player vs Player ( NO ROBOT )
    Pin BB: 58cd292c
    website : www.ajoqq.info

    ReplyDelete
  2. DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
    dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :)

    ReplyDelete

Post a Comment