Panduan Lengkap Cara Budidaya Karet Menghasilkan Getah Banyak dan Cepat Panen

Panduan Lengkap Cara Budidaya Karet Menghasilkan Getah Banyak dan Cepat Panen

A. Syarat Tumbuh Pohon Karet
  1. Suhu lingkungan 240-280ºC
  2. Curah hujan per tahun 1.500-2.000 mm
  3. Membutuhkan kelembaban tinggi
  4. Penyinaran matahari 5-7 jam per hari
  5. Kondisi tanah subur dan dapat meneruskan air
  6. Tanah ber-pH 5-6 (batas toleransi 3-8)
  7. Ketinggian lahan 200 mdpl
B. Klasifikasi botani tanaman karet 
  1. Divisi : Spermatophyta
  2. Sub divisi : Angiospermae
  3. Kelas : Dicotyledonae
  4. Keluarga : Euphorbiaceae
  5. Genus : Hevea
  6. Spesies : Hevea brasiliensis
C. Pemilihan Bibit Unggul
Sebelum penanaman bibit, Anda bisa menyeleksi bibit unggul terlebih dulu agar memperoleh hasil panen yang baik. Adapun sifat-sifat bibit berkualitas dari pohon karet adalah responsif dengan hasil, berproduksi tinggi, pemulihan baik, resistensi dari serangan penyakit daun, penyakit kulit dan serangan hama. Adapun syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh bibit agar siap tanam di antaranya mata okulasi yang baik, bebas penyakit jenis jamur akar putih dan akar tunggang yang baik.

D. Langkah Penyeleksian bibit
Langkah awal kita akan yang dilakukan adalah melakukan seleksi bibit untuk memperoleh bahan tanam yang memiliki sifat-sifat baik. Beberapa sarat yang harus dipenuhi antara lain :
  1. Tanaman Bibit karet di letakan dalam polybag yang sudah berpayung
  2. dua.
  3. Pilihlah mata okulasi yang benar-benar baik dan mulai bertunas
  4. Untuk pertumbuhan yang baik saratnya tunggang tumbuh baik dan
  5. mempunyai akar lateral
  6. Terbebas dari penyakit jamur akar atau Jamur Akar Putih.
E.Pembibitan
  1. Benih disemai di bedengan dengan lebar 1-1,2 m, panjang sesuai tempat.
  2. Di atas bedengan dihamparkan pasir halus setebal 5-7 cm.
  3. Tebarkan Natural Glio yang sudah terlebih dulu dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 mg.
  4. Bedengan dinaungi jerami/daun-daun setinggi 1 m di sisi timur dan 80 cm di sisi Barat.
  5. Benih direndam POC NASA selama 3-6 jam (1 tutup/liter air).
  6. Benih disemaikan langsung disiram larutan POC NASA 0,5 tutup/liter air.
  7. Jarak tanam benih 1-2 cm.
  8. Siram benih secara teratur, dan benih yang normal akan berkecambah pada 10-14 hss dan selanjutnya dipindahkan ke tempat persemaian bibit.
E. Kebutuhan Untuk Benih
Untuk jarak tanam sekitar 7 x 3 Meter pada tanah landai, membutuhkan bibit untuk tanaman karet hingga 476 bibit. Dengan cadangan penyulaman hingga 47 dan tiap hektar sendiri dibutuhkan 523 batang untuk bibit karet.

F. Menanam Bibit
Biasanya Budidaya Pohon atau bibit karet sendiri dilakukan di musim penghujan biasanya antara bulan September hingga bulan Desember. Hal tersebut di karenakan pada bulan-bulan tersebut curah hujan begitu banyak di mana hari penghujan pun sudah 100 hari lebih. Ketika penanaman, maka tanah penutup untuk lubang yang dimanfaatkan top soil dengan dicampur pupuk sekitar 100 gram tiap lubangnya. Selain itu, Anda bisa menambahkan pupuk SP-36 sebanyak 100 gram dan urea sebanyak 50 gram dijadikan pupuk dasar.

G. Persemaian Bibit
  1. Tanah dicangkul hingga sedalam 60-75 cm, lalu dihaluskan dan diratakan
  2. Buat bedengan dengan tinggi 20 cm dan parit antar bedengan sedalam 50 cm
  3. Benih yang sudah berkecambah lalu ditanam dengan jarak 40 x 40 x 60 cm untuk okulasi coklat dan 20 x 20 x 60 untuk okulasi hijau
  4. Penyiaraman dilakukan dengan teratur
H. Cara Penanaman Bibit
  1. Masukkan bibit dan plastiknya dalam lubang tanah dan biarkan 2-3 minggu.
  2. Buka kantong plastik, tebarkan NATURAL GLIO yang telah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 minggu dan segera timbun dengan tanah galian
  3. Siramkan POC NASA yang telah dicampur air secara merata (1 tutup/lt air perpohon). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA. Caranya : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon.
I. Langkah Penanaman
  1. Bikinlah lubang lubang sedalam sekitar 60 cm, ukuran 60 x 60 cm bagian atas dan 40 cm x 40 cm bagian bawah.
  2. Posisi jarak tanam untuk tanah ringan 45cm x 45cm x 30 cm, untuk tanah berat 60 cm x 60 cm x 40 Cm.
  3. Lalu pisahkan bagian kedua tanah dan letakkan tanah pada bagian atas di sebelah kiri dan tanah bagian bawah disebelah kanan.
  4. Kemudian campur tanah yang bagian sebelah kanan dengan pupuk RP sebanyak 100 gr per lubang, selain itu disamping pemupukan dengan urea 50 gram dan SP 36 sebanyak 100 gram sebagai pupuk dasar.
  5. Lalu diamkan lubang yang sudah digali tadi selama 1 bulan supaya lubang menjadi terkena angin dan sinar matahari.
  6. Kemudian setelah 1 bulan didiamkan, kemudian tanam bibit karet yang telah diseleksi tadi. Lalu masukkanlah tanaman bibit ke dalam satu lubang tanam yang telah di sediakan sebelumnya , kemudian timbunlah dengan tanah selanjutnya timbunlah tanah pada bagian kiri terlebih dahulu kemudian menyusul tanah pada bagian kanan yang telah dicampur dengan pupuk tadi.
  7. Lakukan tancapkan dengan posisi ajir sejajar dengan permukaan tanah, kemudian padatkan tanah di sekeliling bibit hingga bibit tidak mudah bergoyang goyang yang, kemudian stump mata tidur usahakan di hadapkan sesuai dengan arah mata angin.
  8. Sesudah usia 14 hari setelah penanaman, tanah diseputarnya tanaman biasanya membentuk cekungan jika seperti ini ,lakukan penambahan tanah agar dibuat rata kembali dengan permukaan tanah sekitarnya.
J. Pemeliharaan Bibit Hingga Dewasa
Langkah Budidaya karet berikutnya adalah pemeliharaan sendiri biasanya dilakukan di perkebunan pohon karet mencakup pemberantasan penyakit pada tanaman, pemupukan dan pengendalian gulma. Untuk pengendalian gulma sendiri areal pertanaman pohon karet, entah itu TBM atau tanaman belum menghasilkan ataupun TM yaitu tanaman sudah menghasilkan mesti terbebas dari penyakit atau gulma, contohnya Eupatorium, Mekania, dan alang-alang. Selain itu, teknik penanaman jenis tumpang sari untuk lahan karet sendiri termasuk cara yang tepat agar meningkatkan produktivitas dari lahan pohon karet tersebut. Jadi sebelum tanaman karet ini siap menghasilkan, maka tanaman dari tumpang sari memberikan pendapatan di samping meminimalisir rendahnya dari harga komoditas pada karet itu sendiri.

K.Tahap Pemeliharaan
Tahap ini di bagi menjadi 3 yaitu penyulaman kemudian pemotongan tunas palsu dan upaya untuk memancing dan merangsang pertambahan cabang baru.

1. Penyulaman
dilakukan saat tanaman berumur 1-2 tahun Proses penyulaman disarankan dikerjakan dengan bahan berupa tanam yang mempunyai usia seplantaran kira kira relatif sama atau lebih tua sedikit dari tanaman yang disulam.

2. Pemotongan Tunas Palsu
Tunas yang palsu dalam tanaman karet adalah tunas yang tumbuh bukan dari mata okulasi. Tunas palsu harus dipotong agar pertumbuhan dan populasi tanaman tetap bagus dan optimal.

3. Merangsang percabangan
Untuk pertumbuhan tanaman karet selama tahap belum menghasilkan biasanya akan mengikuti sebuah ketentuan siklus pada umumnya , artinya pada suatu saat akan tumbuh tinggi tanpa tanaman karet membentuk payung daun. Selama payung daun yang terbentuk belum tua benar, tinggi tanaman tidak bertambah, dan apabila daun pada payung daun tersebut sudah tua tanaman akan tumbuh tinggi tanpa membentuk payung daun dan begitulah seterusnya.

4. Penyiraman
Penyiraman dilakukan pada awal bibit pohon karet ditanam selama stelah lebih dari satu minggu, pemulshingan dilakukan juga pada tanaman yang masih bibit apa lagi yang baru ditanam, karena tanaman ini masih peka atau rawan panas sinar matahari yang terlalu terik. Penyiraman tanaman disarankan waktu dan sore hari

5. Pemupukan


Catatan: Akan Lebih baik pemberian diselingi/ditambah SUPER NASA 1-2 kali/tahun dengan dosis 1 botol untuk + 300 tanaman. Cara lihat Teknik Penanaman (Point 3.3.3.)

L. Hama Dan Penyakit
1. Hama
  • Kutu tanaman (Planococcus citri)
Gejalanya, pucuk batang dan daun muda menjadi kuning dan kering. Pengendalian menggunakan Natural BVR atau PESTONA
  • Tungau (Hemitarsonemus, Paratetranychus)
Gejalanya pertumbuhan tanaman menajdi tidak normal dan kerdil, daun juga berguguran. Pengendalian menggunakan Natural BVR atau PESTONA.

2. Penyakit
  1. Penyakit pada akar : akar putih, akar merah, jamur upas.
  2. Penyakit pada batang : kanker kercak, busuk pangkal batang
  3. Penyakit pada bidang sadap : kanker garis, mouldy rot
  4. Penyakit pada daun : embun tepung, penyakit colletorichum, penyakit phytophthora
  5. Pengendalian dan pencegahan penyakit karena jamur :
  6. Menanam bibit yang sehat
  7. Pemupukan harus lengkap dan seimbang dengan jenis pupuk, dosis dan waktu yang tepat
  8. Tebarkan Natural GLIO sebelum atau saat tanam sanitasi kebun
  9. Memangkas tanaman penutup yang terlalu lebat
  10. Bagian yang terserang penyakit segera dimusnahkan
  11. Penyadapan sebaiknya tidak terlalu dalam dan tidak terlalu dekat dengan tanah
  12. Gunakan pisau sadap yang steril
  13. Khusus untuk penyakit embun tepung, daun digugurkan lebih awal dan segera dipupuk dengan nitrogen dengan dosis dua kali lipat dan semprot dengan POC NASA 3-5 tutup per tangki.
M. Pengendalian Penyakit
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit karena jamur: 
- Menanam bibit sehat dan dari klon resisten
- Pemupukan lengkap dan seimbang ( makro - mikro) dengan jenis pupuk, dosis dan waktu yang tepat
- Taburkan Natural Glio sebelum atau pada saat tanam sanitasi kebun
- Pemangkasan tanaman penutup yang terlalu lebat
- Bagian yang terserang segera dimusnahkan
- Penyadapan tidak terlalu dalam dan tidak terlalu dekat tanah
- Pisau sadap steril
- Khusus penyakit embun tepung, daun digugurkan lebih awal dan segera dipupuk nitrogen dengan dosis dua kali lipat dan semprot POC NASA 3-5 tutup/tangki.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki . 

N. Panen Karet
  1. Penyadapan dilakukan saat pohon karet berumur 5 tahun, dan bisa dilakukan hingga 25-35 tahun
  2. Penggunaan POC NASA, SUPERNASA dan HORMONIK dengan rutin dapat mempercepat waktu penyadapan pertama kali dan memanjangkan usia produksi tanaman.




3 comments for "Panduan Lengkap Cara Budidaya Karet Menghasilkan Getah Banyak dan Cepat Panen"

  1. AYO Bergabung Bersama AJOQQ | Menawarkan Berbagai Jenis Permainan Menarik.
    1 ID untuk 8 Permainan Poker, Domino, Capsa Susun, BandarQ, AduQ, Bandar Poker, Sakong, Bandar66 ( NEW GAME!! )
    Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
    - Bonus Cashback 0.3%. Dibagikan Setiap hari SENIN
    - Bonus referral 20% SELAMANYA
    - Minimal Deposit dan Withdraw hanya 15 rb Proses Aman & cepat
    - 100% murni Player vs Player ( NO ROBOT )
    Pin BB: 58cd292c
    website : www.ajoqq.info

    ReplyDelete
  2. DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
    dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :) :* :*

    ReplyDelete
  3. DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
    dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :)

    ReplyDelete

Post a Comment