Mengenal Lebih Dekat Tanaman Teh (Camellia sinensis) di Indonesia

Mengenal Lebih Dekat Tanaman Teh (Camellia sinensis) di Indonesia

Mengenal Lebih Dekat Tanaman Teh (Camellia sinensis) di Indonesia-Anak Tani7 kali ini akan berbagi tentang Ilmu Perkebunan, yaitu mengenai Teh. Mengenal Lebih Dekat Tanaman Teh (Camellia sinensis) di Indonesia. Sebagai anak Tani kita harus paham dan mengerti dari Apa itu teh, muncunya teh darimana dan kenapa teh ada di Indonesia, Nah, untuk itu anak tani7 akan berbagi untuk kalian semuanya, selamat membaca.

A. Deskripsi Teh
Pada umumnya, Teh adalah sejenis minuman yang di hasilkan dari pengolahan daun tanaman teh (Camellia sinensis). Daun yang di gunakan biasanya adalah daun pucuk di tambah 2-3 helai daun muda di bawahnya. Daun tersebut kemudian di olah dengan cara ‘fermentasi’ sebelum dapat di konsumsi. Meskipun pengolahan daun teh dilakukan dengan cara ‘fermentasi’ namun sebenarnya proses pengolahannya tidak menggunakan ragi (mikroorganisme) dan juga tidak menghasilkan alkohol seperti proses fermentasi pada umumnya. Fermentasi daun teh lebih tepat jika di sebut proses oksidasi karena pemecahan komponen-komponen yang terkandung dalam teh di bantu oleh oksigen yang ada di udara. Saat ini, Teh bukan hanya sebutan untuk minuman yang di buat dari hasil pengolahan daun teh saja. Berbagai jenis minuman yang di hasilkan dari daun, kulit, akar, bunga tumbuhan lain selain tanaman teh juga disebut dengan istilah teh. Contohnya teh bunga melati, teh daun sirsak, teh bunga rosella, teh bunga krisant dan lain-lain. Tentu saja komponen yang di kandung oleh teh asli dari daun teh dengan teh dari tanaman herbal sangat berbeda. Teh dari daun teh mempunyai senyawa kimia yang tidak di temukan dalam teh herbal yaitu senyawa antioksidan yang di sebut katekin. Selain itu  teh dari daun teh juga mengandung senyawa kafein yang biasanya terdapat pada  buah kopi. Selain katekin dan kafein, daun teh juga mengandung senyawa penting lainnya seperti asam amino dan senyawa polifenol. Senyawa-senyawa inilah yang akan mempengaruhi kualitas warna, aroma dan rasa dari teh. Terutama kandungan senyawa polifenolnya.

B. Sejarah Teh
    Menurut sejarah, Teh diperkirakan ditemukan oleh seorang Kaisar Kekaisaran Cina bernama Shen Nung yang hidup sekitar tahun 2737 sebelum Masehi.  Kaisar Shen Nung tidak hanya dikenal sebagai seorang kaisar, tetapi juga sebagai The Divine Healer (Sang Penyembuh dari Ilahi). Cerita penemuan Teh oleh Kaisar sendiri berawal dari ketidaksengajaan. Suatu hari Kaisar Shen Nung sedang memasak air dalam kuali di kebun istana. Secara tidak disengaja selembar daun Teh dari tanaman Teh yang ada di kebun Kaisar Shen Nung jatuh ke dalam air panas tersebut. Ketika daun teh tersebut terseduh dengan air panas, aroma sedap langsung muncul dan tercium oleh kaisar. Ia pun tergoda untuk meminumnya.Bukan hanya aromanya yang sedap, rasa sepat dan pahit yang ditimbulkan oleh daun Teh juga sangat disukai oleh Kaisar. Ia pun kemudian melakukan penelitian terhadap minuman tersebut. Ternyata banyak faedah setelah ia meminum minuman tersebut. Kaisar merasa segar dan beberapa penyakit yang dideritanya menghilang. Kaisar kemudian menjadikan daun Teh sebagai minuman sehari-hari dan lambat laun, ia pun membaginya kepada rakyat Cina. Sejak itulah, daun Teh menjadi minuman yang paling populer di Cina. Pada tahun 780 masehi, seorang cendekiawan bernama Lu Yu mengumpulkan dan membukukan temuan-temuan manfaat dan kegunaan Teh kedalam sebuah literatur yang diberi judul Ch’a Cing atau The Classic of Tea. Buku tersebut menggambarkan, ‘Teh merupakan minuman yang membuat kita lebih bersemangat bila meminumnya, menentramkan hati, membuka pikiran dan mencegah rasa kantuk, membuat badan terasa ringan dan segar serta meningkatkan kemampuan berpikir’.  Buku tersebut kemudian disebar dan menjadi kitab suci minuman Teh.

      Dalam buku tersebut disebutkan Teh adalah minuman yang mengandung kafein. Zat ini berasal dari seduhan daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia. Lu Yu juga mengelompokkan Teh menjadi empat kelompok, Teh Hitam, Teh Bolong, Teh Hijau, dan Teh Putih. Teh Hijau organik memiliki banyak sekali manfaat. Ada yang membuatnya berbeda dengan jenis Teh lain. Daun-daunnya diproses dengan cara alami dipetik dan langsung dikeringkan tanpa melalui proses farmentasi. Proses ini, jika dibandingkan dengan Teh lain, akan memastikan bahwa Teh Hijau mempertahankan segala manfaat yang terkandung di dalamnya. Dalam buku tersebut disebutkan, bahwa zaman dahulu kala, Teh ini digunakan baik sebagai bagian dari hidangan maupun obat-obatan herbal. Salah satu kegunaan Teh Herbal yang pertama kali diketahui ialah sebagai penyembuh luka dan mengontrol  pendarahan. Walaupun belum ada fakta meyakinkan, ada indikasi kuat bahwa manusia telah mengonsumsi Teh Hijau sejak ribuan tahun lalu. Salah satu jenis antioksidan paling kuat dalam Teh hijau ini dinamakan polyphenol.

C. Klasifikasi tanaman teh 
  1. Kingdom     : Plantae
  2. Divisi           : Spermatophyte
  3. Sub divisi    : Angiospermae
  4. Class           : Dicotyledoneae
  5. Ordo           : Guttiferales
  6. Famili          : Tehaceae
  7. Genus         : Camelia
  8. Spesies       : Camellia sinensis
D. Macam-macam jenis Teh

  1. Teh hijau (green tea), teh yang tidak mengalami proses fermentasi. Karena aktivitas enzim sengaja di hentikan dengan panas/steam. Teh hijau memiliki kandungan zat tanin yang sangat tinggi. Jenis teh ini adalah yang paling populer di Cina dan Jepang. Juga dianggap sebagai teh yang paling bermanfaat bagi kesehatan, terutama karena khasiatnya melawan kanker. Teh ini diperoleh dari pucuk daun teh segar yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi, Manfaat : melangsingkan tubuh, Masa seduh : 1 – 3 menit, 70 ‘C
  2. Teh oolong, teh yang proses fermentasinya berjalan secara tidak sempurna. Sehingga masih mengandung sedikit tanin dan beberapa senyawa turunannya. Teh oolong merupakan perpaduan dari teh hijau dan teh hitam. Teh tradisional cina yang mengalami proses oksidasi atau fermentasi sebagian. Karena hanya setengah difermentasi, bagian tepi daunnya berwarna kemerahan sedang bagian tengah daunnya tetap hijau. Rasa seduhan teh oolong lebih mirip dengan teh hijau, namun warna dan aromanya kurang kuat dibandingkan teh hitam
  3. Masa seduh : 5 – 7 menit
  4. Teh hitam (black tea), teh yang proses fermentasinya berlangsung secara sempurna sehingga hampir semua kandungan tanin terfermentasi menjadi theaflavin dan thearubigin. Disebut juga sebagai teh merah oleh bangsa Cina, Jepang dan Korea. Merupakan jenis teh yang paling populer dan sering dikonsumsi di Asia, termasuk Indonesia. Teh hitam lebih lama mengalami proses oksidasi dibanding the-teh lainnya. Jenis teh ini memiliki aroma kuat dan bisa bertahan lama jk disimpan dg baik, Katekin lebih sedikit, Tiga cangkir teh hitam setiap hari dipercaya dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol, hipertensi, dan stroke. Karena zat flavonoid quercetin, kaempfrol, dan myricetin dalam teh yang dapat mencegah kerusakan pembuluh darah akibat oksidasi kolesterol, mempengaruhi kadar hormon stress, Masa seduh : 3 – 5 menit, 100 ‘C
  5. Teh putih (white tea), teh yang di buat hanya dari bagian pucut teh yang terlindung dari sinar matahari sehingga tidak terjadi pembentukan klorofil. Pembuatan teh putih tidak melalui proses oksidasi. Teh putih merupakan jenis teh yang paling banyak mengandung aktioksidan dan biasanya harganya sangat mahal. Dibuat dari pucuk daun teh paling muda yang masih dipenuhi bulu halus. Teh putih tidak mengalami proses fermentasi, hanya diuapkan dan dikeringkan.Daun teh putih setelah dikeringkan tidak berwarna hijau tapi berwarna putih keperakan dan jika diseduh berwarna lebih pucat dengan aroma lembut dan segar, Katekin dalam jumlah tinggi, Proses produksi teh putih ini terdiri atas dua tahap, yakni penguapan dan pengeringan. Terkadang teh putih juga difermentasi dengan sangat ringan. Tanpa adanya pelayuan, penggilingan dan fermentasi ini membuat penampilannya nyaris tak berubah. Teh yang dihasilkan pun berwarna putih keperakan. Ketika dihidangkan, teh putih memiliki warna kuning pucat dan aroma yang lembut dan segar. Teh ini merupakan yang paling lembut di antara semua jenis teh. Untuk memproduksi teh hijau juga tidak bisa dilakukan sembarangan, Diklaim mempunyai manfaat terbaik dari semua jenis teh, Manfaat : menekan sel kanker, mencegah obesitas, menangkal radikal bebas lebih baik dari jenis teh lain, mencegah penuaan, mencegah masalah kulit, melangsingkan tubuh, Masa seduh : 5 – 7 menit, 60 ‘C. 
  6. Teh Herbal (Teh bohongan) Jenis teh yang disebut tisane atau herbal tea ini bukan dibuat dari daun teh (Camelia Sinensis). Namun dibuat dari daun, bunga, akar dan biji tumbuhan, contoh Tisane yang terkenal adalah Chamomile, Hibiscuss atau Rosela dan Bunga Krisant, Masa seduh : 5 – 7 menit.
E. Kandungan Teh :
  1. Flouride
  2. Asam amino L-theanine (memperkuat imune tubuh)
  3. Antik oksidan (Polifenol – 10 kali lipat dibanding sayuran, flavonoid)
  4. Quercetin, kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran pembuluh darah)
  5. Cafein 40 mg percangkir
F. Manfaat Teh
  1. sebagai pemandangan atau panorama kekayaan alam
  2. sebagai wisata
  3. Sebagai Pengurang polusi yang ada di sekitarnya sperti polusi dari sepeda motor, asap rokok, dll.
  4. Dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi
  5. Mencegah timbulnya kadar gula darah yang tinggi
  6. Menurunkan kadar kolesterol
  7. Menurunkan resiko terkena berbagai penyakit hati
  8. Menurunkan resiko terkena stroke
  9. Membantu tubuh dalam melawan virus (seperti virus influenza)
  10. Dapat menghambat penurunan fungsi syaraf
  11. Memperbaiki fungsi kognitif
  12. Bermanfaat bagi kesehatan gusi
  13. Mencegah sesak nafas
  14. Mengurangi stress
  15. Menghilangkan kelelahan dan keletihan
  16. Mampu mencegah timbulnya penyakit kanker
  17. Mampu mengendalikan pertumbuhan tumor
  18. Membantu penyembuhan penyakit kanker
  19. Membantu menurunkan berat badan
  20. Mengurangi resiko timbulnya radang sendi dan reumatik
  21. Berfungsi sebagai anti radang tenggorokan
  22. Mencegah osteoforosis
  23. Mencegah timbulnya alergi
  24. Melindungi lever
  25. Mencegah hepatitis
  26. Membantu menghalangi penyebaran virus HIV
  27. Mengurangi bahaya merokok
  28. Memperlambat penuaan
  29. Baik dikonsumsi untuk penderita diabetes
  30. Mampu mencegah keracunan makanan
  31. sebagai pengobatan seperti :
          a) dapat menurunkan kolestrol
          b)dapat mengobati sakit maag dsb.

G. Daftar Kebun Teh DI Indonesia Yang terkenal
  1. Kebun teh Kayu Aro
  2. Kebun Teh Gunung Mas
  3. Kebun Teh Kaligua
  4. Kebun teh Kemuning
  5. Kebun Teh di Lembang dan Ciwedey
  6. Kebun Teh Tambi
  7. Kebun Teh Wonosari
  8. Kebun teh Sidamanik
  9. Kebun Teh Nglinggo


Post a Comment for "Mengenal Lebih Dekat Tanaman Teh (Camellia sinensis) di Indonesia"