Pengertian Perkebunan dan 6 Bentuk Hasil Perkebunan Berpotensi Besar di Indonesia

Ketika kita membicarakan tentang perkebunan, maka tidak lepas dengan tanaman apa saja yang akan kita tanam di perkebunan milik kita, pastinya banyak pilihan ketika kita akan menanam sesuatu di perkebunan kita. dan juga antara tanaman daan tanah tersebut haruslah seimbang. Agar panen nanti tidaklah mengecewakan. Nah, untuk itu untuk lebih jelasnya disini Anak Tani7 akan berbagi mengenai Teori Perkebunan.

A. Apakah yang dimaksud dengan Perkebunan?
    Yang dimaksud dengan Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat. Didlam Buku Pembakuan Statistik Perkebunan 2007 mengacu pada UU No 18 Tahun 2004 mengenai Perkebunan serta Buku Konsep dan Definisi Baku Statistik Pertanian (BPS). Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.

Contoh Hasil Dari Perkebunan







B. 7 Bentuk Hasil Perkebunan Berpotensi Besar di Indonesia
1. Perkebunan Kelapa Sawit


Kelapa sawit merupakan tumbuhan industri penghasil minyak, seperti; minyak masak, minyak industri, dan minyak bahan bakar (biodesel). Perkebunan kelapa sawit sangat menguntungkan bagi sebuah industri, sehingga banyak hutan-hutan di konversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Indonesia merupakan penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Perkebunan kelapa sawit sendiri banyak tersebar di berbagai daerah seperti; sumatera, jawa, kalimantan dan sulawesi.

Kelapa sawit berbentuk pohon dengan tinggi dapat mencapai hingga 24 meter. Walaupun memiliki akar serabut, namun pohon kelapa sawit bisa berdiri tegak dan sangat kokoh. Seperti jenis palma lainnya, daun kelapa sawit tersusun majemuk menyirip. Daun berwarna hijau tua serta pelepah berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya sedikit mirip dengan tanaman salak, hanya saja duri yang tidak terlalu keras dan tajam. Batang tanaman diselimuti bekas pelepah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelepah yang mengering akan terlepas sehingga penampilan menjadi mirip dengan pohon kelapa.

2. Perkebunan Tembakau


Dalam Bahasa Indonesia tembakau merupakan serapan dari bahasa asing. Bahasa Spanyol "tabaco" dianggap sebagai asal kata dalam bahasa Arawakan, khususnya, dalam bahasa Taino di Karibia, disebutkan mengacu pada gulungan daun-daun pada tumbuhan ini (menurut Bartolome de Las Casas, 1552) atau bisa juga dari kata "tabago", sejenis pipa berbentuk y untuk menghirup asap tembakau (menurut Oviedo, daun-daun tembakau dirujuk sebagai Cohiba, tetapi Sp. tabaco (juga It. tobacco) umumnya digunakan untuk mendefinisikan tumbuhan obat-obatan sejak 1410, yang berasal dari Bahasa Arab "tabbaq", yang dikabarkan ada sejak abad ke-9, sebagai nama dari berbagai jenis tumbuhan. Kata tobacco (bahasa Inggris) bisa jadi berasal dari Eropa, dan pada akhirnya diterapkan untuk tumbuhan sejenis yang berasal dari Amerika.

3. Perkebunan Biji Kopi


Pada umumnya tanaman kopi hanya dimanfaatkan bijinya untuk diekstrak sebagai minuman. Namun di beberapa tempat ada juga yang mengkonsumsi daunnya dengan cara diseduh seperti daun teh. Pemanfaatan kayu pohon kopi sebagai bahan kontruksi dan mebel jarang dilaporkan.
Sebagian besar biji kopi yang diperdagangkan secara global dihasilkan dari tanaman Coffea arabica dan Coffea canephora dengan nama popular kopi arabika dan kopi robusta. Sisanya dalam jumlah yang tidak signifikan merupakan jenis Coffea liberica yang diperdagangkan dengan nama kopi liberika dan kopi excelsa.

4. Perkebunan Karet

Tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggidan berbatang cukup besar. Tinggi pohon dewasa mencapai 15 – 25 m. Batangtanaman biasanya tumbuh lurus dan memiliki percabangan yang tinggi di atas. Dibeberapa kebun karet ada kecondongan arah tumbuh tanamannya agak miring kearah utara. Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenal dengan namalateks (Nazarrudin dan Paimin, 2006). Sedangkan menurut Setiawan (2000) tanaman karet merupakan pohonyang tumbuh tinggi dan berbatang cukup besar. Pohon dewasa dapat mencapaitinggi antara 15 – 30 m. Perakarannya cukup kuat serta akar tunggangnya dalamdengan akar cabang yang kokoh. Pohonnya tumbuh lurus dan memilikipercabangan yang tinggi diatas.

5. Perkebunan Teh


Saat ini, Teh bukan hanya sebutan untuk minuman yang di buat dari hasil pengolahan daun teh saja. Berbagai jenis minuman yang di hasilkan dari daun, kulit, akar, bunga tumbuhan lain selain tanaman teh juga disebut dengan istilah teh. Contohnya teh bunga melati, teh daun sirsak, teh bunga rosella, teh bunga krisant dan lain-lain. Tentu saja komponen yang di kandung oleh teh asli dari daun teh dengan teh dari tanaman herbal sangat berbeda. Teh dari daun teh mempunyai senyawa kimia yang tidak di temukan dalam teh herbal yaitu senyawa antioksidan yang di sebut katekin. Selain itu  teh dari daun teh juga mengandung senyawa kafein yang biasanya terdapat pada  buah kopi. Selain katekin dan kafein, daun teh juga mengandung senyawa penting lainnya seperti asam amino dan senyawa polifenol. Senyawa-senyawa inilah yang akan mempengaruhi kualitas warna, aroma dan rasa dari teh. Terutama kandungan senyawa polifenolnya.

6. Perkebunan Tebu


Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) tergolong dalam famili Graminae yaitu rumput-rumputan. Saccharum officinarum merupakan spesies paling penting dalam genus Saccharum sebab kandungan sukrosanya paling tinggi dan kandungan seratnya paling rendah (Wijayanti, 2008).
Beberapa peneliti berkesimpulan bahwa tanaman tebu berasal dari India, berdasarkan catatan-catatan kuno dari negeri tersebut. Bala tentara Alexander the Great mencatat adanya tanaman di negeri itu ketika mencapai India pada tahun 325 SM (Tjokroadikoesoemo dan Baktir, 2005).

1 comment for "Pengertian Perkebunan dan 6 Bentuk Hasil Perkebunan Berpotensi Besar di Indonesia"

  1. DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
    dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :)

    ReplyDelete

Post a Comment