Budidaya Kopi Arabika Lengkap Bisa Panen Banyak
Budidaya Kopi Arabika Lengkap Bisa Panen Banyak-Halo semuanya, pada kali ini, anak tani kembali memosting emngenai kopi. kemarin kami sudah memposting mengenai sejarah adanya kopi Arabika. dan pada kali ini, anak tani akan berbagi Cara Budidaya Kopi Arabika Lengkap Bisa Panen Banyak. nah, pada postingan ini kami membantu para petani cara Budidaya Kopi Arabika Lengkap Bisa Panen Banyak. agar bisa panen banyak ayo, simak cara budidaya Kopi Arabika Terbaik versi anak tani, simak dibawah ini:
A. Syarat Tumbuh Kopi Arabika
A. Syarat Tumbuh Kopi Arabika
Pemilihan Lokasi
- Ketinggian 700 – 1500 m dpl dengan kisaran optimum 900 – 1100 m dpl.
- Letaknyas terisolir dari pertanaman kopi varietas lain ± 100 meter.
- Lahan bebas hama dan penyakit
- Mudah pengawasan
- Sifat kimia tanah umumnya menghendaki pH agak masam yaitu 5,5 – 6,
Kondisi Tanah
- PH tanah : 5,5 – 6,5
- Top Soil : Minimal 2 %.
- Strukrur tanah : Subur, gembur ke dalaman relative > 100 cm.
Keadaan Iklim
- Tinggi tempat : 800 – 2000 m dpl
- Suhu : 15º C – 25º C.
- Curah hujan : 1.750 – 3000 mm/thn, Bulan kering 3 bulan
Penanaman Pohon Pelindung
- Tanam pohon pelindung 2 tahun sebelum penanaman kopi
- enis Pohon Pelindung : Sengon, Lantoro, Suren.
Persemaian dan Pembibitan
- Membuat bak persemaian
- Media tanam persemaian : Trichokompos : Tanah : Pasir dengan perbandingan
- Semai biji kopi arabica diatas media tsb
- Semprot atau tabur dengan Trichoderma diatas persemaian
- Sediakan polybag dengan media tanam Trichokompos : Tanah dengan perbandingan 1 : 1
- Setelah dipersemaian umur 3-4 minggu pindahkan ke polybag yang telah disediakan
Sumber Benih
- Benih harus berasal dari kebun induk atau perusahaan yang telah ditunjuk.
- Umur bibit : 8 -12 bulan
- Tinggi : 20 -40 cm
- Jumlah minimal daun tua : 5 – 7
- Jumlah cabang primer : 1
- Diameter batang : 5 – 6 cm
Kebutuhan bibit/ha
- Jarak tanam : 1,25 m x 1,25 m
- Populasi : 6.400 tanaman
- Untuk sulaman : 25 %
B. Jarak dan Lobang Tanah
Jarak Tanam
- Jarak tanam tanaman kopi arabica adalah 2,5 x 2 m dengan populasi 2.000 ph/Ha.
- Sebelum penanaman terlebih dahulu dilakukan pekerjaan lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 40 cm.
- Pekerjaan lubang tanam dilakukan 2 bulan sebelum tanam, kemudian diisi dengan bahan organik yang sudah mengalami dekomposisi sebanyak 10 kg per lubang ( TRICHOKOMPOS )
- Pagar : 1,5 x 1,5 m
- Pagar ganda : 1,5 x 1,5 x 3 cm
Lobang Tanam
- Harus dibuat 3 bulan sebelum tanam.
- Ukuran lubang 50 x 50 x 50 cm, 60 x 60 x 60 cm, 75 x 75 x 75 cm atau 1 x 1 x 1 m untuk tanah yang berat.
- Tanah galian diletakan di kiri dan kanan lubang.
- Lubang dibiarkan terbuka selama 3 bulan.
- 2 -4 minggu sebelum tanam, tanah galian yang telah dicampur dengan pupuk kandang yang masak sebanyak 15/20 kg/lubang, dimasukkan kembali ke dalam lubang.
- Tanah urugan jangan dipadatkan.
C. Penanaman Kopi Arabika
- Penanaman dilakukan pada musim hujan
- Leher akar bibit ditanam rata dengan permukaan tanah.
D. Pemeliharaan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
Masa TBM pada tanaman Kopi Arabika adalah 3 tahun. Pemeliharaan utama pada masa TBM ini adalah pengolahan tanah, pengendalian gulma, pemupukan, pembersihan tunas air, pangkas bentuk dan pengendalian hama dan penyakit.
Pengendalian gulma
Pengendalian gulma pada TBM saat ini menggunakan kimiawi dengan rotasi setahun dilakukan 4 kali.
Penyiangan
Penyiangan
- Membersihkan gulma di sekitar tanaman kopi.
- Penyiangan dapat dilakukan bersama-sama dengan penggemburan tanah
- Untuk tanaman dewasa dilakukan 2 x setahun
Pemupukan
- Umur 1 tahun : 50 gr Urea, 40 gr TSP, dan 40 gr KCL.
- Umur 2 tahun : 100 gr Urea, 80 gr TSP, dan 80 gr KCL.
- Umur 3 tahun : 150 gr Urea, 100 gr TSP, dan 100 gr KCL.
- Umur 4 tahun : 200 gr Urea, 100 gr TSP, dan 100 gr KCL.
- Umur 5-10 tahun : 300 gr Urea, 150 gr TSP, dan 240 gr KCL.
- Umur 10 thn keatas : 500 gr Urea, 200 gr TSP, dan 320 gr KCL.
Pupuk diberikan dua kali setahun yaitu awal dan akhir musim hujan masing-masing setengah dosis. Cara pemupukan dengan membuat parit melingkar pohon sedalam ± 10 cm, dengan jarak proyek tajuk pohon (± 1 m)
Pangkasan
Pangkas bentuk dilakukan agar habitus tanaman kopi menjadi kuat dan mempunyai percabangan yang produktif pada saat menjadi Tanaman Menghasilkan (TM). Pangkas bentuk pada TBM I dilakukan dengan klipping atau penyunatan pada ketinggian 80 cm. Pada TBM II atau ketinggian 120 cm dilakukan toping atau pemotongan tunas. Setelah pada TBM III dilakukan pemeliharaan tunas baru (bayonet) sampai ketinggian 160cm. Selain itu selalu dijaga agar tanaman bebas dari tunas air.
Pengendalian hama dan penyakit
Hama utama yang perlu dikendalikan secara kimiawi adalah Kutu Hijau (Coccus viridis). Umumnya hama tersebut mulai muncul pada pertengahan musim hujan. Pengendaliannya adalah dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif metidathion konsentrasi 0,2 %. Penyemprotan dilakukan dengan interval satu minggu sampai gejala serangan hilang.Penyebab adalah sejenis kumbang kecil
Menyerang buah muda dan tua Pengendalian dengan mekanis yaitu dengan mengumpulkan buah-buah yang terserang, secara kultur teknis dengan penjarangan naungan dan tanaman sedangkan secara chemis dengan Insektisida Dimecron 50 SCW, Tamaron, Argothion, Lebaycide, Sevin 85 S dengan dosis 2 cc / liter air. Menyerang/menggerek cabang dan ranting kecil 3 – 7 dari pucuk kopi.
Daun menjadi kuning dan rontok kemudian cabang akan mongering.
Pengendalian sama seperti pada hama bubuk buah.
Menyerang buah muda dan tua Pengendalian dengan mekanis yaitu dengan mengumpulkan buah-buah yang terserang, secara kultur teknis dengan penjarangan naungan dan tanaman sedangkan secara chemis dengan Insektisida Dimecron 50 SCW, Tamaron, Argothion, Lebaycide, Sevin 85 S dengan dosis 2 cc / liter air. Menyerang/menggerek cabang dan ranting kecil 3 – 7 dari pucuk kopi.
Daun menjadi kuning dan rontok kemudian cabang akan mongering.
Pengendalian sama seperti pada hama bubuk buah.
Penyakit Kopi Arabika
E. Panen
- Penyakit Karat Daun
- Penyebab adalah sejenis Cendawan.
- Tanda serangan ada bercak-bercak merah kekuningan pada bagian bawah daun, sedangkan di permukaan daun ada bercak kuning. Kemudian daun gugur, ujung cabang muda kering dan buah kopi menjadi hitam kering dan kualitas tidak baik selanjutnya tanaman akan mati.
- Pengendalian secara kultur teknis dengan menanam jenis kopi arabika yang tahan sepertio S 333, S 288 dan S 795 serta menjaga agar kondisi FungisidaDithane M-45 dengan dosis 2 gr/liter air.
E. Panen
- Kopi Arabika mulai berbuah pada umur 4 tahun.
- Petik buah yang betul masak dengan warna merah, tua agar menghasilkan kopi yang berkualitas.
- Pada waktu panen (pemetikan) agar berhati-hati supaya tidak ada bagian pohon/cabang/ranting) yang rusak.
- Panen
- Panen Kopi Arabika dilakukan dengan cara memetik buah kopi masak yang berwarna merah dengan rotasi 12 hari. Selain itu juga dipetik buah kopi yang berwarna hitam/kering.
Hasil Panen Kopi Arabika
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
ReplyDeletedicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :)