Mengenal Lebih Dekat Ikan Bandeng (Chanos Chanos)

Mengenal Lebih Dekat Ikan Bandeng (Chanos Chanos)


Mengenal Lebih Dekat Ikan Bandeng (Chanos Chanos)-Terimakasih sudah setia berkunjung di blog anak tani7, kali ini kami akan berbagi mengenai dunia perairan yaitu ikan. Kali ini kami berbagi mengenai Ikan Bandeng. Sudah tidak asing lagi kan ikan bandeng itu ikan apa, nah untuk lebih mengenalnya yuk Mengenal Lebih Dekat Ikan Bandeng (Chanos Chanos) di bawah ini:

A. Deskripsi Ikan Bandeng
Ikan Bandeng adalah ikan konsumsi yang sudah sangat populer di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya species yang masih ada dalam suku Chanidae. Sebagai ikan konsumsi, bandeng termasuk jenis ikan yang memiliki kandungan protein tinggi, juga sumber lemak, mineral dan vitamin yang dibutuhkan untuk kesehatan manusia. bandeng di ketahui tidak memiliki kolesterol sehingga memang sangat baik untuk di konsumsi masyarakat. Ikan bandeng dikenal dengan nama lainnya yaitu milkfish dan memiliki karakteristik tubuh langsing berbentuk seperti puluru dengan sirip ekor bercabang sebagai petunjuk bahwa ikan ini adala tipe perenang yang cepat. Tubuhnya berwarna putih keperak-perakan dan dagingnya berwarna putih susu.

B. Klasifikasi Ikan Bandeng
  1. Kingdom : Animali
  2. Pilum : Chordata
  3. Subpilum  : Vertebrata
  4. Kelas : Osteichthyes
  5. Ordo : Gonorynchiformes
  6. Famili : Chanidae
  7. Genus : Chanos
  8. Spesies : Chanos chanos
C. Morfologi Ikan Bandeng

Ikan bandeng dikenal sebagai ikan petualang yang suka merantau. Ikan bandeng ini mempunyai bentuk tubuh langsing mirip terpedo, dengan moncong agak runcing, ekor bercabang dan sisiknya halus. Warnanya putih gemerlapan seperti perak pada tubuh bagian bawah dan agak gelap pada punggungnya (Mudjiman, 1998). Ciri umum ikan bandeng adalah tubuh memanjang agak gepeng, mata tertutup lapisan lemak (adipase eyelid), pangkal sirip punggung dan dubur tertutup sisik, tipe sisik cycloid lunak, warna hitam kehijauan dan keperakan bagian sisi, terdapat sisik tambahan yang besar pada sirip dada dan sirip perut. Bandeng jantan memiliki ciri-ciri warna sisik tubuh cerah dan mengkilap keperakan serta memiliki dua lubang kecil di bagian anus yang tampak jelas pada jantan dewasa (Hadie, 2000).

D. Habitat Ikan Bandeng
Ikan bandeng hidup diperairan muara, pantai, hutan bakau dan lagoon. Ikan bandeng dewasa biasanya hidup diperairan littoral. Pada musim kawin induk ikan bandeng biasanya hidup berkelompok dan tidak jauh hidup di pantai dengan perairan yang mempunyai karakteristik perairan jernih, dasar pantai berpasir dan berkarang dengan kedalaman air antara 10-30 meter. Demikian sedikit pembahasan mengenai Habitat, Morfologi dan Klasifikasi Ikan Bandeng (Chanos Chanos) semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami.

E. Ciri-Ciri Ikan Bandeng
Ciri umum ikan bandeng ini memiliki tubuh yang memanjang agak gepeng, mata tertutup lapisan lemak (adipase eyelid), pangkal sirip perut dan dubur tertutup sisik. Type sisiknya ialah cycloid lunak warna hitam kehijauan dan keperakan. Di alam, ukuran ikan bandeng dikatakan dapat mencapai 1 meter. Namun untuk ikan bandeng budidaya umumnya ukuran terbesar mencapai 0.5 meter. Ikan Bandeng memiliki sifat yang sangat unik karena tahan terhadap perubahan kadar garam dalam air yang besar atau di sebut denga eurihalin. Habitat aslinya berada di perairan laut, dengan sifat eurihalin yang dimilikinya, ikan ini diketahui mampu hidup di air tawar. Para pembudidaya ikan bandeng umumnya melakukan pemeliharaan di tambak-tambak perairan payau atau di pesisir pantai.  Ikan bandeng banyak hidup di perairan Samudera Hindia dan menyebranginya sampai Samudera Pasifik. Daerah penyebarannya sangat luas yakni juga mencapai pantai Afrika Timur sampai kepulau tuamutu, sebelah timur Tahiti, dan dari Jepang Selatan sampai Australia Utara.

F. Sistem pencertaan
System pencernaan dimulai dari mulut, dimana akan masuk pertama hasil kemulut kemudian dari mulut makanan akan melewati kerongkongan (esophagus) yaitu saluran yang menghubungkan antara mulut dan lambung. Dilambung terjadi proses pengolahan makanan dan penghancuran makanan, selanjutnya dari lambung makanan akan menuju keusus (intesfilum) sebagai tempat terjadinya penyerapan makanan. Selanjutnya terjadi proses pencernaan makanan dengan bantuan kelenjar pencernaan seperti hati dan pancreas. Selanjutnya sisa-sisa makanan yang tidak diserap akan dikeluarkan oleh tubuh melalui kloaka

G. Cara Makan Ikan Bandeng
Bandeng termasuk herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan). Ikan ini memakan klekap, yang tumbuh di pelataran kolam. Bila sudah terlepas dari permukaan tanah, klekap ini sering disebut sebagai tahi air. Pakan bandeng terutama terdiri dari plankton (Chlorophyceae dan Diatomae), lumut dasar (Cyanophyceae), dan pucuk tanaman ganggang (Nanas dan Ruppia). Tumbuh-tumbuhan yang berbentuk benang dan yang lebih kasar lagi akan lebih mudah dimakan oleh ikan bandeng bila mulai membusuk (Liviawaty, 1991).

H. Sistem sirkulasi
Jantung pada ikan bandeng (Chanos-chanos) terdiri atas dua ruang yaitu suatu atrium yang menerima darahdari sxinus venosus dan satu ventrikel dan satu memompa darah kekonus arteriosus. Dari konus darah selanjutnya menuju keaorta ventrikel yang bercabang. Menjadi 5 buah arteri brankial eferen, lalu terus masuk kedaalam inzsang lalu kapiler-kapiler yang ada dalam insang membentuk aorta dorsal selanjutnya darah masuk keseluruh tubuh dan darah vena kembali melalui 2 buah saluran carier sinus venosus

I. Reproduksi Ikan Bandeng (Chanos chanos)
Setelah induk ikan bandeng telah matang gonad. Tahap selanjutnya yaitu pemijahan induk ikan bandeng. Pemijahan ikan bandeng secara alami terjadi didaerah pantai yang jernih dengan kedalaman 40-50 meter, dan ombak yang sedikit beriak karena sifat telurnya yang melayang (Ahmad, 1998).
Pemijahan bandeng berlangsung parsial, yaitu telur matang dikeluarkan sedangkan yang belum matang terus berkembang didalam tubuh untuk pemijahan berikutnya. Dalam setahun, 1 ekor induk bandeng dapat memijah lebih dari satu kali.. Jumlah telur yang dihasilkan dalam satu kali pemijahan berkisar antara 300.000-1.000.000 butir telur (Murtidjo, 1989).
Menurut Mudjiman (1983), pemijahan alami berlangsung dalam kelompok-kelompok kecil yang tersebar disekitar gosong karang atau perairan yang jernih dan dangkal disekitar pulau pada bulan maret, mei, dan September sampai januari. Bandeng memijah pada tengah malam sampai menjelang pagi. Sedangkan pemijahan buatan dapat dilakukan melalui rangsangan hormonal. Hormon yang diberikan dapat berbentuk cair atau padat. Hormone bentuk padat diberikan setiap bulan, sedangkan hormone bentuk cair diberikan pada saat induk jantan dan betina sudah matang gonad. Induk bandeng akan memijah setelah 2– 15 kali implantasi tergantung pada tingkat kematangan gonad. Pemijahan induk betina yang mengandung telur berdiameter lebih dari 750 mikron atau induk jantan yang mengandung sperma tingkat 3 dapat dipercepat dengan menyuntikkan hormoneLHR H -a pada dosis 30– 50 mikro gram/kg berat tubuh atau dengan hormoneHC G pada dosis 5000-10.000 IU/kg berat tubuh (Murtidjo, 1989).
Indikator bandeng memijah adalah bandeng jantan dan bandeng betina berenang beriringan dengan posisi jantan dibelakang betina. Pemijahan lebih sering terjadi pada pasang rendah dan fase bulan seperempat. Menurut Ahmad (1998), dalam siklus hidupnya, bandeng berpindah dari satu ekosistem ke ekosistem lainnya mulai dari laut sampai ke sungai dan bahkan danau. Hal ini disebabkan karena bandeng memiliki kisaran adaptasi yang tinggi terhadap salinitas.

J. Sistem pernapasan
Pernapasan dilakukan oleh insang yang terdapat dalam empat pasang kantung insang yang terletak sebelah menyeblah, tiap belah insang terdiri atas membran ganda filament, dimana setiap celah filament kaya akan pembuluh darah dan akan mengikat oksigen juga sebagai pelepas karbondioksida. Didalam filament terdapat sisir duri yang berfungsi untuk menahan makanan dari benda-benda keras yang masuk saat pernapasan. Mekanisme pernapasan, yaitu O2 dari air masuk kedalam insang kemudian O2 diikat oleh kapiler darah kemudian dibawah kejaringan-jaringan yang membutuhkan. Kemudian CO2 dari jaringan akan dibawah oleh darah keinsang dan selanjutnya dikeluarkan dari tubuh

K. Penyebaran Ikan Bandeng (Chanos chanos)
Ikan bandeng merupakan ikan laut dengan daerah persebaran yang sangat luas yaitu dari pantai Afrika Timur sampai ke Kepulauan Tua mutu, sebelah timur Tahiti, dan dari Jepang Selatan sampai Australia Utara. Ikan ini biasanya terdapat di daerah Tropika dan Sub Tropika.

L. Manfaat Ikan Bandeng
  1. Dagingnya dapat diolah menjadi makanan
  2. Mencegah penyakit jantung coroner
  3. Meningkatkan daya tahan tubuh
  4. Mengurangi resiko hipertensi

6 comments for "Mengenal Lebih Dekat Ikan Bandeng (Chanos Chanos)"

  1. DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
    dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :) :* :*

    ReplyDelete
  2. Keren ya artikel ini, punya banyak penjelasan detail tentang ikan-ikan di setiap artikelnya. Terimakasih banyak!

    ReplyDelete
  3. terimakasih sudah berkunjung di blog anak tani...semoga bermanfaat

    ReplyDelete
  4. DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
    dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :)

    ReplyDelete
  5. vnumpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    ReplyDelete

Post a Comment