8 Macam - Macam Tanah Yang Cocok Diguanakan Untuk Pertanian Dan Tidak

selamat pagi pencinta tani dan para pekebun. berjumpa kembali bersama anak tani. kemarin anak tani berbagi tentang Budidaya Tanaman Bayam Cabut (Amaranthus) Versi Anak Tani, nah untuk kesempatan kali ini anak tani akan berbagi lagi tentang 8 Macam - Macam Tanah Yang Cocok Diguanakan Untuk Pertanian Dan Tidak. materi ini disertai juga dengan ciri - ciri tanahnya, agar kita sebagai orang awam mudah mengenalinya... semoga bermanfaat ya.

1. Tanah Humus


Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.

Ciri- ciri atau Karakteristik Tanah Humus

  1. Untuk mengetahui suatu tanah termasuk tanah humus bisa kita lihat dari beberapa ciri atau karakteristik tanah tersebut. Tanah humus mempunyai berbagai ciri- ciri khusus yang bisa dibedakan dengan ciri-ciri tanah humus yang lainnya. Ciri- ciri atau karakteristik dari tanah humus adalah sebagai berikut:

  2. Berwarna gelap, yakni coklat maupun kehitam- hitaman. Tanah humus ini memiliki warna yang gelap antara coklat hingga kehitam- hitaman. Selain mempunyai warna gelap, di tanah humus ini juga terdapat bintik- bintik yang berwarna putih.
  3. Memiliki tekstur yang gembur. Tanah humus memiliki tekstur yang sangat gembur dan tidak keras seperti tanah liat ataupun tanah yang lainnya.
  4. Biasanya terdapat pada lapisan bagian atas tanah, sehingga bersifat tidak stabil. Sifat tidak stabil ini terutama terlihat ketika ada perubahan suhu, tingkat kelembaban, ataupun aerasi.
  5. Tanah humus bersifat kolodial dan amorfous. Sifat kolodial dan armofous ini artinya bersifat menyerupai tanah liat, namun sifat daya serapnya lebih tinggi daripada tanah liat.
  6. Bersifat sangat subur. Tanah humus memiliki sifat yang sangat subur karena terbentuk dari pelapukan- pelapukan dedaunan dan juga bercampur dengan kotoran hewan dan semacamnya.
  7. Mempunyai daya serap yang tinggi. tanah humus ini mempunyai kemampuan daya serap yang tinggi dalam hal menyerap air, dan hal ini merupakan sifat yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
  8. Mempunyai kemampuan menambah atau meningkatkan kandungan berbagai unsur hara (magnesium, kalsium, dan kalium).
  9. Merupakan sumber energi bagi jasad mikro. Tanah humus pembentukannya dari berbagai pelapukan dedaunan dan juga ranting- ranting pohon, sehingga merupakan sumber energi bagi jasad- jasad renik.
  10. Banyak dijumpai di daerah tropis. Tanah humus merupakan tanah yang banyak dijumpai di daerah tropis, seperti di Indonesia. Terutama wilayah yang paling sering didapati tanah humus adalah wilayah jenis jenis hujan seperti hujan tropis dimana banyak ditemukan pepohonan disana.
Pemanfaatan Tanah Tersebut

  1. digunakan sebagai bahan pupuk organik
  2. sebagai media tanam langsung
2. Tanah Pasir


Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil.

Karakteristik Tanah Pasir

Tanah pasir tidak memiliki kandungan air, mineral, dan unsur hara karena tekstur pada tanah pasir yang sangat lemah. Tanah pasir juga memiliki kesuburan yang rendah sehingga sedikit sekali tanaman yang dapat tumbuh di tanah pasir. Tanah pasir memiliki rongga yang besar sehingga pertukaran udara dapat berjalan dengan lancar. Selain itu tanah pasir tdak lengket jika basah sehingga menjadikan tanah pasir mudah untuk diolah.

Tanah pasir memiliki tekstur yang kasar. Terdapat ruang pori-pori yang besar diantara butiran-butirannya sehingga kondisi tanah ini menjadi struktur yang lepas dan gembur. Dengan kondisi yang seperti itu menjadikan tanah pasir ini memiliki kemampuan yang rendah untuk dapat mengikat air. Pada dasarnya tanah pasir merupakan tanah yang tidak cocok untuk digunakan sebagai media tanam karena partikelnya yang besar dan kurang dapat menahan air. Apabila digunakan sebagai media tanam, air akan mengalami infiltrasi, bergerak kebawah melalui rongga tanah sehingga menyebabkan tanaman kekurangan air dan menjadi layu.

Kandungan unsur hara pada tanah pasir sangat terbatas. Kandungan fosfor sangat sedikit sekitar 5,1 – 20,5 ppm. Kandungan bahan organik lain hanya sekitar 0,4 -0,8 persen. Kandungan natrium sekitar 0,05 – 0,08 persen dan kandungan kalium sekitar 0,09 – 0,2 persen. Kondisi ini menyebabkan tanah pasir termasuk kategori tanah yang tidak subur.

Pemanfaatan Tanah Pasir

Dengan teknologi dan teknik pengolahan yang bagus maka tanah pasir ini dapat dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengkaji dan meningkatkan manfaat dari tanah pasir. Tujuan dari penelitian-penelitian tersebut adalah untuk menjadikan tanah pasir lebih produktif. Tanah pasir yang telah diolah dan disesuikan dengan kebutuhannya dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman cabai, bawang merah, tanaman buah naga, dan sebagainya. Prinsipnya adalah pemanfaatan tanah pasir untuk lahan pertanian ini diperlukan upaya untuk meningkatkan tingkat kesuburannya sehingga tanah tersebut berubah sesuai dengan kebutuhan tanaman.

3. Tanah Alluvial / Tanah Endapan


Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian. cciri cirinya yaitu berwarna gelap seperti lumpur

4. Tanah Podzolit


Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin.

Ciri Ciri Tanah Podzolit
  1. mudah ditemukan di daerah pegunungan
  2. terbentuk dari pelapukan batuan yang mengandung banyak kuarsa sehingga warnanya kecoklatan
  3. bersifat kurang subur karena mineralnya hilang terbawa aliran air hujan

5. Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi


Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.

Ciri Ciri Tanah Vulkanik
  1. Banyak terdapat di lereng gunung berapi
  2. Terbentuk dari material abu yang tertinggal setelah terjadi letusan
  3. Bersifat sangat subur
  4. Cocok untuk tanaman

6. Tanah Laterit


Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi. Contoh : Kalimantan Barat dan Lampung.

Ciri Ciri Tanah Laterit

1. Merupakan tanah yang sudah berumur tua
  Tanah laterit ini merupakan tanah yang sudah berumur tua atau sudah lama sekali. Dikatakan berumur tua karena memang tanah merupakan elemen di Bumi yang bisa dihitung menggunakan umur. Tanah yang sudah tua bisa melebur menjadi tanah dengan jenis yang berlainan. Sebagai contoh adalah tanah laterit ini.

2. Hanya cocok untuk ditumbuhi tanaman- tanaman tertentu saja
   Tanah laterit bukanlah termasuk ke dalam golongan tanah yang subur (baca: ciri-ciri tanah subur dan tidak subur). Tanah laterit tidak banyak digunakan sebagai lahan pertanian maupun perkebunan. Namun keberadaan tanah ini bukan berarti tidak bisa ditumbuhi oleh jenis tumbuh- tumbuhan apapun.

3. Tanah laterit tetap bisa ditumbuhi oleh beberapa macam tumbuhan, mengingat tanah ini juga memiliki sifat mudah dalam menyerap air. Adapun beberapa tumbuhan yang biasa di tanam dalam tanah merah atau tanah laterit ini adalah tumbuh- tumbuhan palawija , jagung, kelapa sawit, cengkeh, coklat dan juga kopi. Tumbuh- tumbuhan tersebut bisa hidup di tanah Laterit atau tanah merah ini.

4. Kandungan bahan organiknya sedang
   Tanah laterit juga merupakan tanah yang memiliki kandungan bahan organik yang sedang. Setiap tanah yang ada di bumi hampir selalu mempunyai kandungan bahan organik. Bahan organik sangatlah diperlukan untuk membuat tanaman bisa subur. Adapun perbedaannya adalah terletak pada jumlah bahan organik yang tersedia di tanah tersebut. Tanah laterit adalah tanah yang mengandung bahan organik tingkat rendah, sehingga tanah laterit ini tidak bisa dikatakan sebagai tanah yang sangat subur.

5. Memiliki pH netral
   Selain kandungan bahan organik, tanah juga memiliki tingkat keasaman atau yang bisa sa disebut sebagai pH. Tingkat keasaman atau pH yang dimiliki masing- masing jenis tanah juga berbeda- beda. Tanah laterit memupunyi tingga keasaman atau pH netral, sehingga tidak terlalu asam.

6. Terbentuk pada lingkungan yang lembab, dingin atau pada genangan- genangan air
  Salah satu ciri atau karekateristik dari tanah laterit adalah terbentuk pada lingkungan yang mempunyai cuaca lembab, dingin atau pada genangan- genangan air. Tanah laterit seringkali kita temui di daerah- daerah yang tidak terlalu panas, karena keberadaan tanah ini aada di tempat- tempat yang lembab dan memiliki cuaca yang dingin.

7. Mudah menyerap air
  Karakteristik dari tanah laterit selanjunya adalah memiliki sifat mudah menyerap air. Sudah dibicarakan sebelumnya bahwa tanah laterit mudah untuk menyerap air. Sifat tanah yang asli adalah bisa menyerap air, namun jenis- jenis tanah yang berbeda akan membedakan kemampunan mereka dalam menyerap air. Seperti halnya dengan tanah laterit ini yang mudah untuk menyerap air.

8. Tekstur tanah reltif padat dan kokoh
    Tanah laterit merupakan jenis tanah yang mempunyai sifat tekstur yang padat dan juga kokoh. Jenis tanah antara satu dan lainnya memiliki sifat tekstur yang berbeda- beda. Oleh karena tekstur tanah laterit ini padat dan kokoh, tanah ini sangat cocok untuk mendirikan suatu bangunan. Bangunan yang dibangun di atas tanah seperti ini mampu berdiri dengan kuat dan juga kokoh.

7. Tanah Mediteran / Tanah Kapur


Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur. Contoh : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Ciri Ciri Tanah Kapur

1. Tidak memiliki unsur hara, sehingga tanah jenis ini tidak subur
Ya, ciri pertama dan paling menonjol yang dimiliki oleh tanah kapur adalah bahwa tanah jenis ini merupakan  jenis tanah yang tidak subur karena tidak memiliki unsur hara atau humus. Karena tanah ini tidak subur, maka tanah kapur ini tidak cocok digunakan sebagai lahan pertanian. Karena jika digunakan sebagai lahan pertanaian, akan sangat sulit untuk mengembangka tanaman tersebut. Meskipun tidak cocok digunakan sebagai lahan pertanian, namun tanah ini masih bisa berkontribusi dalam bidang pertanian. (baca : ciri ciri tanah humus)

2. Sangat mudah untuk dilalui air

Tanha kapur merupakan tanah yang bersifat sangat mudah dilalui oleh air. Maka dari itu jika kita terjun ke sungai, kita akan lebih sering  menemukan jenis tanah di bawah aliran sungai tersebut adalah jenis tanah kapur.

3. Terbentuk dari pelapukan batuan kapur atau batu kapur yang sudah hancur

Tanah kapur ini  merupakan jenis tanah yang terbenruk dari pelapukan batuan kapur atau terbentuk oleh batuan kapur yang sudah melapuk dan hancur. Oleh karena itu tanah kapur ini memiliki warna tanah yang terang dan tidak segelap warna tanah lainnya.

4. Tanah ini hanya berkontribusi sedikit dalam bidang pertanian

Tanah kapur ini merupakan tanah yang tidak subur karena tidak memiliki unsur hara atau humus. Namun, tanah ini masih dapat berkontribusi dalam bidang pertanian. Kontribusi tanah kapur ini tergolong penting karena digunakan untuk menurunkan tingkat keasaman pada tanah, sehingga akan diperoleh tanah yang netral.

5. Merupakan tanah yang sangat cocok untuk pertumbuhan pahon jati

Meskipun tanah kapur merupakan tanah yang tidak subur dan tidak mendukung untuk perkembangan proses pertanian, namun ternyata ada satu jenis tanaman yang sangat cocok jika ditanam di jenis tanah ini. jenis tanaman tersebut adalah pohon jati. Sehingga tanah kapur ini lebih cocok digunakan sebagai lahan perkebunan pohon jati agar kelak diperoleh tanaman jati yang tumbuh subur, tinggi, dan menjulang.

6. Mengandung kalsium dan magnesium yang tinggi

Satu hal yang sangat bermanfaat dari tanah adalah kandungan berbagai macam zat atau unsur yang ada di dalam lapisan tanah. Tanah kapur juga merupakan salah satu jenis tanah yang mempunyai kandungan zat tertentu. kandungan zat yang paling tinggi yang terdapat pada tanah kapur adalah kalsium dan juga magnesium. Kalsium dan magnesium ini mempunyai banyak sekali manfaat bagi manusia.

8. Tanah Gambut / Tanah Organosol


Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Contoh : rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera.

Ciri Ciri Tanah Gambut
  1. Merupakan tanah basah atau banyak terdapat pada lahan basah
  2. Memiliki warna gelap
  3. Memiliki sifat asam yang tinggi
  4. Kurang subur
  5. Lembek atau lunak
  6. Banyak terbentuk di wilayah rawa

1 comment for "8 Macam - Macam Tanah Yang Cocok Diguanakan Untuk Pertanian Dan Tidak"

  1. Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
    Kesempatan Menang Lebih Besar,
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802

    ReplyDelete

Post a Comment